Tak ada kisah tentang cinta yang bisa terhindar dari airmata..

Senin, 22 Juli 2013


Kado untukmu.. 13

“Mengenalmu, adalah kebahagiaan untukku. Tapi melepaskanmu, adalah kepedihan untukku.”

                Tidak selamanya takdir sejalan dengan harapan.  Ada saatnya,  kita harus menerima takdir yang menimpa kita, walaupun takdir itu menyakitkan bagi kita. Aku tau dan aku yakin.. setiap takdir yang turun kepadaku  adalah keputusan Allah.. dan setiap keputusan yang Allah berikan, pastilah yang terbaik untukku.
                Aku bersyukur kepada Allah  karna telah mempertemukan aku dengan ‘dia’. Cukup lama, sekitar 1 tahun aku bersamanya, walaupun diselingi ‘putus-nyambung’.  Aku sangat bersyukur, karna dengan bertemu dengan dia, aku bias merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Aku menyayanginya, lebih daripada aku menyayangi diriku sendiri. Tidak peduli betapa seringnya aku mengeluarkan airmata karenanya. Yang jelas.. aku menyayanginya.. aku mencintanya.
                Andaikan aku masih bias berkata ‘Aku sayang kamu’ seperti dulu. Andai.. andai.. andai.. ohh,kapankah kata ‘andai’ itu berubah menjadi kenyataan? Jika  aku masih bias untuk mengatakannya, aku akan mengatakannya. Tapi sekarang sudah tidak bias. Semuanya sudah terlambat. Bukan ‘terlambat’, tapi ‘tidak pantas’. Ya, tidak pantas. Memangnya aku ini siapa sampai-sampai berkata seperti itu kepadanya. Aku bukan siapa-siapa. Aku hanyalah masalalu nya. Lagipula, untuk apa aku mengatakan itu kepadanya? Toh dia belum tentu menginginkan kata-kata itu dariku.  Jadi, cukup aku yang memendam perasaan ini.. memendam sakit ini.
                Sudah hamper satu bulandia meninggalkanku. Meninggalkan ku sendirian. Diluka yang sama, disaat yang sama seperti dulu. Dia pergi lagi, mengingkari janjinya. Dia pergi lagi, dan mungkin takkan kembali lagi kepadaku. Dia pergi lagi, membuatku luka untuk yang kesekian kalinya. Mungkin memang benar, jika kita sudah benar-benar menyayangi seseorang, maka kita akan terus menyayanginya walaupun dia sering menyakiti kita. Mungkin aku terlihat sangat bodoh kalau masih menyayanginya padahal dia telah menyakitiku. Tapi ternyata, aku bukan bodoh.. karna memang begitulah cinta.  Sejahat apapun orang yang kita sayangki kepada kita, jika kita benar-benar menyayanginya maka rasa itu tidak  akan pudar.
                Cinta itu indah, tapi cinta itu rumit. Cinta itu menyejukkan, tapi cinta itu juga bias berubah menjadi menyesakkan. Kita pasti selalu berusaha menjadi yang terbaik di mata orang yang kita cintai. Tapi erkadang, orang yang kita cintai memandang sebelah mata terhadap usaha yang sudah kita lakukan. Dia tidak pernah tau bagaimana usaha kita untuk jadi yang terbaik di mata nya. Dia tidak pernah tau bagaimana sulitnya kita merubah sifat jelek kia menjadi sifat baik hanya untuk menjadi seseorang yang berarti dimatanya.
                Dan itulah yang aku rasakan. Entah ini hanya perasaanku saja ataukah ini memang nyata. Aku merasa usahaku selama ini untuk jadi yang terbaik untuknya itu sia-sia. Mungkin, tak ada satupun usaha yang benar-benar terihat dimatanya. Aku merasa tidak dihargai, karna sudah disakiti untuk kesekian kalinya.
                Aku benci dia. Ya, aku benci dia. Mulutku selalu berkata seperti itu. Tapi bagaimana dengan hatiku? Apakah hatiku juga membencinya? Ternyata tidak. Disudut relung hatiku yang membisu, aku merindukannya.
                Apakah aku masih mau untuk jadi pacarnya lagi? Padahal dia sudah sering mencampakkanku untuk kesekian kalinya.. apakah masih pantas jika aku menerimanya lagi? Entahlah.. hanya Allah yang tau. Jika Allah mengizinkan aku untuk bersamanya, aku akan menerimanya. Tapi jika tidak, Allah tau apa yang terbaik untuk aku dan dia.

FLASHBACK….
                Setahun lebih yang lalu. Kira-kira di awal tahun 2012. Aku tidak menyangka kalau aku dipertemukan oleh ‘dia’. Kita sebut saja dia ‘pangeran mungil’. Pangeran mungil dating kehatiku dengan tiba-tiba. Tanpa paksaan dan tanpa alas an apapun.
                Kehadirannya termasuk anugerah bagiku. Perlahan tapi pasti,  ia berhasil menghapus luka masalalu. Perlahan tapi pasti, ia menuntunku ke lembaran kisah  cinta yang berikutnya.
                Aku senang, ya aku senang. Aku senang dan aku lega karna berkat pangeran mungil, airmataku tidak jatuh lagi ketika harus mengenang masalalu. Aku senang, karna kini hariku dpenuhi dengan candaan dari pangeran mungil. Aku tidak pernah merasa  kesepian. Aku tidak pernah merasa hampa. Walaupun terkadang kisah kita diiringi oleh airmata, itu tidak menjadi masalah bagiku. Karna dengan bersamanya, semua rasa sakitku hilang. Hanya dengan melihat senyumnya, aku merasa kuat. Semua terasa indah dan mudah jika dilalui dengannya.
                Siapa sangka kalau kisah aku dan dia tidak pernah mulus. Selalu diiringi oleh putus-nyambung. Selalu saja ada rintangan yang merusak keindahan ini. Kini, aku sudah 3 kali putus-nyambung dengan dia. Dan ternyata, dia mengulangi kesalahan untuk kesekian kalinya lagi. Mungkin kali ini aku tidak akan balikan lagi dengan dia.
                Dia yang mengakhirinya. Dia yang mencoba pergi dariku. Dia membuanlagi. Membuangku untuk kesekian kalinya. Kenapa dia memilih pergi dariku padahal selama ini aku selalu mencoba untuk jadi yang terbaik baginya?
                Kadang, takdir memang tidak adil. Ingin selalu bersamanya.. ingin selalu menjalani kisah dengannya.. mengukir setiap kenangan indah bersamanya. Namun, apa daya kita jika dia sudah tidak ingin ada kita lagi dikehidupannya? Mencegah. Ya, mencegah. Mungkin, kata ‘mencegah’ itu terlihat mudah. Tapi sungguh..  itu sangat sulit. Aku sudah berusaha untuk mencegah agar dia tidak mengakhiri hubungan ini.. aku kira dg cara mencegah dan merayu dia maka itu akan berhasil. Tapi ternyata aku salah. Aku sudah mencoba segala cara agar bias membahagiakan dia. Agar dia bias kembali seperti dulu lagi. Agar hubungan kita bias bak-baik saja seperti dulu. Tapi ternyata aku tidak bias. Semua usahaku terlihat sia-sia dimatanya. Aku mencoba agar bias merebut hatinya seperti dulu.. seperti sejak awal pertemuan kita. Tapi aku tidak bisa..aku tidak bias mrebut hatinya seperti dulu lagi.. karna dia sudah tidak menginginkan aku lagi.
                Dia pernah berkata:”ibarat batu disungai yang lama kelamaan akan habis terkikis oleh air. Seperti itulah perasaanku.. blablablabla”
                Jahat. Iya, jahat. Rasanya enteng sekali dia berbbicara seperti itu. Dia tidak memikirkan bagaimana perasaan aku. Bagaimana sesaknya aku waktu itu. Sakit. Iya, sakit. Kutahan airmataku agar tidak keluar. Tapi tidak bias. Mataku terasa sangat panas. Butiran-butiran airmata menyeruak ingin keluar dari mataku. Dadaku sesak. Namun apa yang bias aku lakukan? Aku hanya bias mencegah. Aku bertekad untuk bertahan. Walaupun aku tau, dia sudah tidak menginginkan aku lagi.
                Hari-hari berikutnya menjad lebih berat. Dia berubah. Dia cuek. Sms-an dengan dia pun terasa hambar. Tapi aku tetap mencoba untuk mencairkan suasana. Aku tetap mencoba ceria dihadapannya. Aku tetap bersika seolah-olah aku bak-baik saja. Padahal, setiap kali dia cuek/berubah, aku merasa sangat tersiksa. Tapi biarlah.. cukup aku yang merasakan.
                Selama dia berubah, aku jg ikut berubah. Tetapi perubahan aku dan dia berbeda. Kalau dia, berubah menjadi cuek. Tetapi kalau aku, berubah untuk berusaha jadi yang terbaik dihadapannya. Aku emncoba untuk tetap setia disisinya ketika dia bosan kepadaku. Ak berusaha mengajaknya beranda setiap dia jenuh. Aku berusaha bersabar ketika dia marah. Aku berusaha untuk mengalah jika dia keras kepala. Aku berusaha untuk tidak marah ketika dia melakukan sesuatu yang tidak aku suka. Aku berusaha menuruti setiap kemauannya (kecuali ptus). Aku berusaha untuk jadi yang terbaik dimatanya. Aku berusaha untuk merebut hatinya seperti dulu. Agar hubungan aku dan dia bias kembali seperti dulu lagi.
                Ternyata memag benar.. tidak ada gunanya mempertahankan suatu hubungan jika yang mencoba bertahan hanya satu  orang.
                Hari itu, tanggal 19 juni, dia aneh. Saat pagi, kita masih bertemu disekolah. Masih saling bercanda, masih saling ngobrol, malah dia masih menggenggam tanganku. Tapi malam harinya, dia tidak membalas smsku. Aku telfon berkali-kali,nomornya tidak aktif. Oh, mungkin hp nya low.. pikirku. Aku tetap menunggu smsnya sampai keesokan harinya. Tapi tetap tidak ada sms.. setelah aku coba untuk menelepon lagi, ternyata nomornya aktif. Oh, mungkin dia lupa menaruh hp. Ternyata benar perkiraanku. Dia bilang kalau dia lupa naruh hp. Tp kemudian dia tidak sms aku lagi. Aku kesal. Aku telfon, tapi gadiangkat-angkat. Logikanya, kalau pulsanya habis kan dia bisa ngangkat telfon dr aku. Tapi ini tidak. Masa iya sih dia lupa naro hp lagi? Entahlah.. aku mulai kesal. Akhirnya, aku meluapkan rsa kesalku. Aku mengiirm sms yang.. hmmm.. mungkin sangat kasar. Sampai akhirnya dia membalas smku dan kemudian mengakhiri hubungan ini. Aku mencoba mencegah, tapi tidak bisa. Aku malah dibentak.. dia tetap memaksa untuk putus. Yasudahlah.. aku akan menuruti kemauannya. Walapun kita putus Cuma karna hal sepele.
                Pangeran mungil.. aku minta maaf karna telah bekata kasar kepadamu. Jujur, waktu itu aku sangat kesal. Terlebih lagi, aku sedang pms. Aku harap kamu bisa memakluminya.. maaf pangeran mungil.. sungguh, aku menyesal.
                Kadang aku bingung kepadamu,pangeran mungil.. waktu kamu membentak dan marah kepadaku, aku tidak pernah berkata putus. Tapi kenapa giliran aku yang marah, kamu langsung minta putus? Tidak adil..
                Aku minta maaf kalau selama ini aku tidak bisa membahagiakanmu sepenuhnya. Mungkin aku lebih sering membatmu kesal dan jengkel kepadaku. Tapi  percayalah, selama ini aku selalu mencoba jadi yang terbaik untukmu. Mungkin aku Cuma tidak bisa memahami bagaimana cara untuk menunjukkan maksudku. Pangeran mungil.. aku hanya ingin jadi yang erbaik untukmu.
                Tanggal 13 juli.. hari ulangtahun kamu dan hari failed anniv kita.. selamat ulang tahun pangeran mungil.. aku selalu mendoakan yang terbak untukmu J mungkin sekarang saat untuk aku melepaskanmu. Aku tidak akan melupakanmu. Aku hanya ingin belajar bagaimana mengikhlaskan seseorang yang kita saying agar bisa bahagia walaupun tanpa kita. Sungguh.. berat untuk melepaskanmu. Tapi ku kira, inilah yang terbaik untuk kita.
                Kamu sudah mengakhiri semuanya. Mengakhiri kisah kita. Kamu sudah meninggalkanku. Mungkin sekarang giliran aku untuk pergi.. aku akan melepaskanmu. Karna kamu pasti akan lebih bahagia jika tanpa aku.
                Pangeran mungil.. sungguh, aku tidak pernah menyesal kalau kamu sering membuatku menangis. Aku tidak pernah menyesal untuk mengenalmu. Aku tidak pernah menyesal atas setiap luka yang kamu ukir dihat ini. Karna memang itulah cinta.. walaupun sering diiringi oleh airmata, tapi kebahagiaan dalam cinta itulah yang mampu untuk menghapusnya.
                Jika memang kamu menginginkan aku untuk pergi, aku akan pergi. Aku akan mengalah demi kebahagiaan kamu. Tapi percayalah, aku tidak akan melupakanmu.. aku akan selalu mengenangmu. Aku saying kamu </3
                Kini, aku akan membuka lembaran baru. Biarlah lembaranku dengan pangeran mungil kusimpan dihatiku. Biarlah kenangan ini menjadi kenangan tersendiri untuk aku dan dia. Aku percaya.. Allah selalu tau apa yang terbaik untukku. Dan aku percaya.. setiap perpisahan adalah awal mula untuk memulai sesuatu yang baru. Biarlah pangeran mungil tersimpan rapat-rapat dihatiku. Biarkanlah kenangan ini kubingka dihatiku sebagai kenangan terindah. Perjalananku masih panjang.. aku tidak boleh bertumpu disatu titik. Aku harus terus melangkah. Karna aku yakin.. suatu saat nanti.. entah kapan saat itu akan tiba.. akan ada pangeran lain yang dating kehatku dan memberikan warna baru dihidupku..

-the end-

Selasa, 19 Maret 2013

Rabu, 13 Maret 2013
Cinta kembali tanpa disangka ♥

Hari ini, aku memulai kisahku lagi. Aku membuka lembaran baru di hidupku. Aku memulai semua kisah cintaku denganmu dari awal. Aku tidak ingin melihat masalalu lagi. Aku hanya ingin melihat ke depan, tanpa menoleh ke belakang lagi. Aku ingin menjadikan masalalu 'pahit' itu sekedar 'pengalaman', bukan 'kenangan'. Karna, aku tidak ingin merasakan sakitnya masalalu lagi. Aku hanya ingin kita memulai semuanya dari awal. Aku ingin masallau pahit ini menjadi pengalaman bagimu. Agar kamu tidak mengulangi kesalahan yang sama untuk ketiga kalinya. Aku ingin kamu membuktikan janjimu, kalau kamu tidak akan menyakitiku lagi.. kalau kamu tidak akan mengkhianati kepercayaanku lagi.

Hari ini, kamu mengungkapkan perasaanmu lagi kepadaku. Kamu bilang, kalau kamu masih menyayangiku. Kamu juga bertanaya, 'Kamu mau gak jadi pacar aku?'. Jujur.. sebenarnya aku ragu mau nerima kamu atau engga. Jujur... aku takut disakitin lagi sama kamu. Tapi, aku juga gabisa bohong.. kalau aku masih sangat menyayangimu. Dan akhirnya, akupun menerima kamu lagi. Aku membukakan pintu hatiku untukmu. Aku menyambut kehadiranmu lagi dihatiku.

Hari ini.. tanggal 13 maret 2013, kita kembali memulai kisah cinta lagi. Bunga mawar merah yang kamu berikan kepadakulah yang mnejadi saksi janji kamu. Janji kalau kamu tidak akan meninggalkanku lagi.

Hari ini, aku kembali melabuhkan hatiku dihatimu. Hari ini, aku menutup kisah sedih akan kehilanganmu. Hari ini pula, kamu telah kembali kehati dan kehidupanku. Penantianku akan kehadiranmu sudah selesai. Karna sekarang, pangeran mungilku telah kembali ♥

Senin, 11 Februari 2013

Ketika Cinta Tak Harus Memiliki...

     Mungkin kenyataan tidak selalu sama dengan apa yang aku inginkan. Mungkin semuanya terasa musthail jika aku menginginkan kamu ada disini. Mungkin juga, semuanya terasa sia-sia jika aku tetap mempertahankan perasaan ini terhadapmu. Perasaan yang sangat indah, namun seringkali aku merasa tersiksa dengan ini. Perasaan yang selalu membuatku merindukanmu. Dan perasaan yang bisa membuatku selalu menginginkanmu ada didekatku. Walaupun aku tau.. kalau hal itu tak akan terulang lagi. Mengingat kalau kamu sekarang sudah milik dia. Jadi, tak mungkin kamu akan selalu ada didekatku seperti dulu.
     Terkadang, aku merindukan kasih sayangmu.. aku merindukan kata rindumu.. Tetapi, aku hanya bisa mengenang semua itu. Mengenang setiap kenangan kita. Karena hanya itu yang mampu mengobati rasa sakit ini.
Terkadang,aku juga merindukan saat-saat kita bersama, dalam suka maupun duka. Saat saat kita sedang bertengkar.. saat-saat aku sering ngomelin kamu setiap kali kamu susah diatur.. saat-saat aku nangis kalau kamu bandelnya udah kelewatan.. saat-saat aku khawatir setiap kali kamu bandel dalam hal yang membahayakan diri kamu sendiri.
Kini, kamu sudah pergi. Pergi menjauh dari kisah kita. Pergi menjauh dan lebih memilih dia daripada aku. Akulah yang selalu ada untukmu setiap kali kamu ada masalah. Akulah yang menjadi tempat curhatmu. Akulah yang selalu menghiburmu disaat akmu ditimpa masalah. Akulah yang selalu tulus menyayangimu. Dan akulah yang selalu mengalah, disaat kamu keras kepala.
Tapi,aku tidak bisa memaksa pilihanmu. Aku juga tidak bisa menahanmu untuk tetap ada disini denganku. Aku hanya bisa mengalah.. mengalah demi kebahagiaanmu. Disini, aku hanya bisa mencoba kuat dan tegar. Mencoba agar aku bisa menahan tangis diatas kesakitan ini. Dan aku hanya bisa mencintaimu.. tanpa harus memilikimu :-)

Jumat, 08 Februari 2013

Rabu, 6 Februari 2013

     Hari ini aku melihat dia. Disana.. didepan kelasnya. Dia sedang berdiri didepan wastafel. Dari jauhpun aku masih bisa melihat mata lentiknya. Mata lentik yang selaalu aku rindukan;'3
     Saat istirahatpun aku melihat dia lagi. Dari arah kantin... aku melihat pangeran mungil sedang berjalan sambil membawa makanan. Aku melihatnya.. dia juga melihatku. Kami bertukar pandang selama beberapa detik. Dan akhirnya.... kami saling tersenyum. Ya Tuhan.. senyuman itu.. senyumnya yang manis.. senyumnya pangeran mungil yang paaalinggg aku rindukan. Setiap kali melihat senyumnya kepadaku, rasanyatuh... senengbanget... tapi nyesek.. nyskkkbgtt.
     Sewaktu pulang sekolahpun aku melihat dia lagi. Dia ada dilapangan bersama teman-temannya. Aku memperhatikan dia.. terus memperhatikan dia.. aku tidak pernah bosan untuk terus memperhatikannya. Tapi tiba-tiba.. aku melihat pacarnya ada didekat si pangeran mungil. Aahh.. rasanya pengen teriak.. nyesekbgtt :( Ya Tuhan.. salahkah aku kalau aku masih menyayangi pangeran mungil padahal dia sekarang sudah ada yang punya? salahkah aku kalau masih merindukannya? :(
     Aku hanya bisa memperhatikan dia dari jauh.. hanya dari jauh.. dan cukup dari jauh. Padahal, setiap kali melihatnya, aku ingin menyapanya, aku ingin meneriakkan namanya, seperti dulu.. seperti satu tahun yang lalu.. Tapi rasanya semua itu sudah tidak mungkin lagi :(
     Saat aku sedang berjalan ke depan gerbang mts, aku pun melihat dia lagi. Ada didepanku.. Ada didepan mataku. Tapi mengapa aku malah mengalihkan wajahku darinya? Mengapa aku malah pura-pura tidak melihatnya? Mengapa aku tadi tidak tersenyum padanya? Ya ampun.. padahal aku ingin melihat senyum itu lagi :(
     Saat aku sedang menunggu angkot pamulang2 didepan alfamart, tiba-tiba ada angkot pamulang2 berhenti didepanku. Dan, didalam angkot itu ada si pangeran mungil. Teman-temanku langsung menoleh ke arahku.. Dan aku pun menggelengkan kepala. Aku pura-pura tidak melihat dia.. padahal aku melihat dia ada di situ. Tiba-tiba aku menyesal.. kenapa td aku tidak naik angkot itu? :(
To: Ica                   From: Pangeran mungil


-Cinta-

Suatu rasa yang terlahir dari setiap hati manusia
Rasa yang membuat setiap manusia bahagia
Rasa itulah yang disebut cinta

Arti cinta sesungguhnya itu tulus
Cinta yang tulus adalah cinta yang murni dan suci
Janganlah memanfaatkan orang yang mencintaimu

Hanya ada satu orang dihatiku yang aku cinta
Yang bisa membuatku berubah menjadi benar dan berarti
Orang yang sangat baik itu bernama ICA



     Huhu, itu puisi pertama&terakhir yang ditulis si pangeran mungil buat aku :') ganyangka yaa.. aku kira itu cuma jadi yang 'pertama'. Eh ternyata juga jadi yang 'terakhir'.
     Waktu itu juga si pangeran mungil pernah ngasih aku gambar ♥. Trs ada tulisan 'I ♥ You Nur Annisa'. Huaa.. sampe sekarang, puisi dan gambar ♥ dr dia masih aku simpen lhoo:) Tiap hari kalo lg kangen sm dia, pasti aku selalu ngeliatin tulisan itu. Dan itutuh rasanya... nyessbgttt! wkwk </3

Juni 2012
To: Pangeran Mungil                                                                   From: Ica
CINTA?!

Rasanya masih seperti mimpi. Dia? Benarkah dia? Benarkah hanya dia yang sekarang menjadi orang yang mengisi hatiku? Benarkah hanya dia yang sekarang mampu membuatku tersenyum ketika melihatnya? Benarkah hanya dia yang sekarang mampu membuat jantungku berdegup kencang ketika mengingat namanya? Oh tuhan.. jawabannya hanya satu, yaitu YA. YA, memang hanya dia yang sekarang ada dihatiku. YA, memang hanya dia yang mampu membuatku tersenyum ketika melihatnya. YA, memang hanya dia yang mampu membuat jantungku berdegup kencang ketika mengingat namanya.
            Perkenalan singkat itu, kini berubah menjadi untaian cerita kasih yang panjang dan penuh kenangan. Tak sampai satu bulan aku mengenalnya. Hanya sebatas percakapan basa-basi yang membuatku menjadi dekat dengannya. Kini, 3 bulan sudah aku merajut kisah kasih bersamanya.
            Umurku dan dia memang berbeda. Tapi bagiku, berapapun umur dia aku tak kan peduli. Umur tidak lah penting. Penampilan tidak lah penting. Ketampanan tidak lah penting. Asalkan ada CINTA, pasti disitu ada kesempurnaan J
            Terkadang, rindu kerap datang menyerbu isi hatiku. Menyerbu isi hatiku yang didalamnya hanya ada dia. Ketika rindu datang, aku berusaha sekeras mungkin untuk mengelaknya. Tapi apa dayaku? Aku tak mampu menahan rindu itu untuk tidak datang. Semakin ku cegah, maka rindu itu semakin menjadi-jadi. Ingin rasanya aku memeluknya, mendekap kasih sayangnya, menumpahkan kerinduanku kepadanya, dan berkata:”Aku kangen kamu.”
            Hari-hari tanpanya terasa kelam dan hambar. Bagaikan lautan tanpa karang. Tanpanya.. aku lemah, Aku hancur, Aku sakit, Aku tak mampu menjalani hidup ini tanpanya. Ia adalah nafasku, Ia adalah nyawaku, Ia adalah segala-gala nya bagiku. Tak ada yang mampu menggantikannya. Mungkin aku sekarang sudah tergila-gila padanya. Mungkin juga sekarang perasaanku terhadapnya sudah sangat dalam. Tak bisa menandingi dalamnya samudera.
            Aku sudah terlanjur sayang padanya. Aku sudah tak bisa merubah perasaan ini. Perasaan ini sudah mutlak, sudah tak bisa diapa-apakan lagi. Kini aku bertanya,”Apakah dia merasakan apa yang sekarang aku rasakan? Apakah dia menyayangiku seperti aku menyayanginya?” Entahlah.. aku tak tau. Hanya dia yang tau jawabannya. Aku berharap, dia tidak akan meninggalkanku. Seperti yang sudah dia janjikan kepadaku kalau dia tidak akan pergi dariku. Andaikan kamu tau.. aku hanya ingin kau berada disini.. di satu tempat yang ada didalam diriku.. di satu tempat yang hanya ada kamu seorang disana.. yaitu,HATIKU. Aku hanya ingin kamu berada disana. Cukup, itu saja. Jangan pernah pergi kemana-mana. Tetaplah disini.. tetaplah temaniku dalam setiap hariku.. tetaplah mengisi hidupku dengan setiap senyumanmu.. tetaplah tuangkan setiap cintamu untukku..
            Aku mohon, izinkan aku untuk tinggal di dalam hatimu. Kunci aku disana! Kunci aku! Buang kuncinya kelautan! Jangan pernah mencari kunci itu! Lupakan kunci itu.. biarkan aku disana.. biarkan aku habiskan sisa hidupku didalam hatimu.. aku ingin terus berada disana.. didalam hatimu.. seperti kamu berada di hatiku.. jangan pernah biarkan aku pergi.. seperti aku melarangmu untuk pergi dari hatiku.. jangan pernah biarkan aku untuk melupakanmu.. seperti aku melarangmu untuk melupakanku..
            Didunia ini memang tidak ada yang abadi. Seperti halnya hidup yang tidak abadi. Hanya ada satu didunia ini yang benar-benar abadi. Hanya ada satu didunia ini yang bisa membuat hati setiap orang menjadi berbunga-bunga. Hanya ada satu didunia ini yang bisa merubah kesedihan menjadi kebahagiaan. Hanya ada satu didunia ini yang bisa mengobati rasa sakit. Yaitu,CINTA :)
            Hidup memang tidak abadi. Tapi percayalah, cintaku padamu tetaplah abadi. Aku mencintaimu seperti kamu apa adanya. Tanpa memikirkan kekurangan, dan tanpa melihat setiap kelebihanmu. Cintaku seperti air. Putih,bersih,tanpa kotoran apapun. Walaupun suatu saat nanti aku akan pergi ketempat yang sangat jauh, Jauh dari pandanganmu.. tapi percayalah, aku akan selalu ada di satu tempat yang terdapat pada dirimu.. yaitu,hatimu :) aku sayang kamu.. sekarang,dan selamanya :) 



  
            Tulisan singkat diatas adalah tulisan yang pernah aku kasih buat si pangeran mungil. Kalau tidak salah,waktu itu aku ngasih tulisan ini pas aku dan dia anniv ke 3 bulan.

4 Februari 2013
 
Tuhan.. Masihkah aku diberi kesempatan?

Tuhan..
mengapa waktu cepat berlalu?
padahal aku masih menginginkan masa-masa itu
masa-masa aku bersama dia
seperti setahun yang lalu, Tuhan..

Tuhan..
andaikan waktu masih bisa ku putar
pasti akan kuputar
untuk kembali ke masa-masa itu
masa-masa aku bahagia dengan dia, Tuhan..
masa-masa aku menghabiskan waktu dengan dia
hanya bersama dia, Tuhan..

Tuhan..
mengapa waktu aku dengan dia sangat singkat?
tidak bisakah diperpanjang lagi?
aku merindukan masa-masa itu, Tuhan
sangat merindukannya..

Tuhan..
masihkah aku diberi kesempatan untuk bersama dia?
jika masih, kapankah itu akan terjadi?
jika aku masih diberi kesempatan itu
aku janji tidak akan menyia-nyiakannya
aku akan menjaganya
seperti aku menjaga diriku sendiri
aku akan menghapus setiap airmatanya
seperti aku menghapus airmataku sendiri
aku akan menyayanginya
terus menyayanginya
LEBIH daripada aku menyayangi diriku sendiri

 Tuhan..
masihkah aku diberi kesempatan?
sekali ini saja..
hanya sekali ini saja, Tuhan..